Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat - Hallo sahabat sacerdoteamigo, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Budidaya,
Artikel Cara Berternak, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
link : Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
Anda sekarang membaca artikel Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat dengan alamat link https://sacerdoteamigo.blogspot.com/1989/06/ternak-lele-cara-budidaya-lele-yang.html
Judul : Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
link : Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
Sahabat epulkatama, kali ini saya akan mengatakan sebuah tekhnik budidaya dengan judul yang agak PD-an dikit, yaitu Cara Budidaya Lele Yang Tepat, namun intinya saya juga mengambil dari banyak sekali rujukan di internet dan beberapa rujukan buku lainnya.
Baiklah, Budidaya ikan lele merupakan salah satu budidaya yang masih banyak digemari oleh masyarakat indonesia, selain nilai irit yang didapat budidaya lele juga merupakan salah satu budidaya dengan banyak sekali tahapan dan dengan waktu relatif singkat. Maksud dari beberapa tahapan, ialah dimulai dari ternak lele anakan (pembibitan), lalu ukuran kecil hingga sedang, dan terkahir budidaya pembesaran lele.
Selain dari alasan diatas, pemasaran ikan lele juga sangat gampang dan dengan banyak sekali macam distribusi. Kita banyak melihat bahwa berapa banyak penjual pecel lele di kota atau kawasan anda, ini pertanda bahwa pasar lele sangat besar, meskipun petani lele tidak menjual pribadi ke para penjual pecel lele. Selain itu, pasar lokal yang cakupannya lebih besar menyerupai restoran besar dan rumah makan di kota-kota besar juga masih sangat terbuka untuk mendapatkan ikan lele dengan jumlah besar.
Cara Budidaya Ikan Lele
Berikut ini tahapan cara ternak lele yang dilakukan untuk pembesaran ikan lele:
Persiapan Kolam Ikan Lele
Tahap 1. Pengeringan Kolam
Siapkan bak ikan lele, bak yang dipakai tentunya diubahsuaikan dengan milik anda, namun alangkah baiknya bak berukuran 10 X 20 m. Jika sebelumnya memang anda sudah mempunyai bak anda tinggal meneruskan langkah-langkah selanjutnya.
Keringkan bak sehingga betul-betul kering hingga dasar bak benar-benar retak alasannya kering, hal ini diperlukan semoga sanggup memutus rantai mikroorganisme pengganggu yang nantinya sanggup saja menghambat pertumbuhan ikan lele.
Setelah dirasa cukup dalam pengeringan bak (hingga retak-retak) lalu bajak atau cangkul dengan membalikan dasar/tanah pada kolam, ini dilakukan untuk mengembalikan kegemburan tanah dan meragukan kalau saja ada gas yang masih terkandung didalam tanah yang sanggup menjadikan keracunan bagi ikan dikemudian hari.
Tahap 2. Pemupukan dan Pengapuran
Selanjutnya ialah tahap pengapuran dan pemupukan tanah. Ini dilakukan secara merata pada seluruh bab permukaan tanah. Jenis kapur yang dipakai ialah kapur dolomit atau kapur tohor, sesudah pengapuran dilakukan secara merata lalu balikan tanah dengan cangkul sedangkan dosisnya ialah 250-750 gram per meter persegi.
Pengapuran ini berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman tanah dan membantu mengendalikan hama penyakit. (patogen).
Setelah dilakukan pengapuran, langkah selanjutnya ialah pemupukan, pupuk yang dipakai ialah pupuk organik, urea dan TSP. Pemupukan dimaksudkan untuk mengatakan kandungan nutrisi dalam tanah sehingga tanah menjadi subur dan sanggup mendorong berkembangnya masakan bagi ternak lele menyerupai fitoplankton dan cacing.
Aplikasi pemupukan dilakukan dengan takaran 250-500 gram per meter persegi sedangkan pupuk urea 15 gram per meter persegi dan TSP 10 gram per meter persegi.
Aplikasi pemupukan dilakukan dengan takaran 250-500 gram per meter persegi sedangkan pupuk urea 15 gram per meter persegi dan TSP 10 gram per meter persegi.
Setelah dilakukan pengapuran dan pemupukan bak diisi air, pengisian air dilakukan secara bertahap, Pertama sanggup dilakukan dengan pengisian air setinggi 30 hingga 40 cm selama 1 ahad lalu ketika bibit lele sudah siap seminggu kemudian, masukan bibit lele dalam bak dengan ketinggian air sanggup ditambah yaitu 100 hingga 120 cm.
Pemilihan Bibit Ikan Lele
Langkah selanjutnya ialah pemilihan bibit lele, ada beberapa faktor dalam penentuan pemilihan bibit dan ini harus diperhatikan untuk menunjang kesuksesan budidaya lele anda, alasannya dengan bibit yang manis dan unggul diyakini akan menghasilkan panen lele yang optimal. Menurut beberapa sumber di Mesin Pencarian bahwa bibit lele yang manis ialah bibit sangkuriang.
Nah untuk mengetahui kriteria hibrida lele berikut saya jabarkan secara bertahap.
- Syarat Bibit Unggul
Bibit yang dipilih ialah bibit yang sehat, dan tahan terhadap penyakit. Sedangkan ciri-ciri dari bibit yang sehat ialah bibit yang lincah, tidak ada cacat pada tubuhnya, tidak teridentifikasi penyakit serta sanggup berenang dengan normal, dilakukan pengujian dengan membiarkan bibit berenang diarus air kalau bibit ikan lele menantang arus maka bibit termasuk kualifikasi sehat.
Usahakan pemilihan ukuran yang rata atau serempak, ini akan kuat pada hasil panen lele yang juga akan menghasilkan lele besar yang sama. Pemilihan ukuran lele memiliki panjang sekitar 5-7 cm, hal ini dipastikan kalau dalam waktu pemeliharaan antara 3 hingga 5 bulan akan menghasilkan ukuran lele besar yang siap jual (lele konsumsi) yaitu 9-12 ekor per kg.
Usahakan pemilihan ukuran yang rata atau serempak, ini akan kuat pada hasil panen lele yang juga akan menghasilkan lele besar yang sama. Pemilihan ukuran lele memiliki panjang sekitar 5-7 cm, hal ini dipastikan kalau dalam waktu pemeliharaan antara 3 hingga 5 bulan akan menghasilkan ukuran lele besar yang siap jual (lele konsumsi) yaitu 9-12 ekor per kg.
Pemberian Pakan Untuk Ikan Lele
Ada Istilah FCR atau kependekan dari Food Convertion Ratio, merupakan produk yang mengatakan bahwa pakan tersebut lebih kecil dari satu. maksudnya (FCR) ialah rasio jumlah pakan berbanding bertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR dari pakan tersebut maka semakin berkualitas produk pakan tersebut. Sebagai mana kita ketahui, bahwa proses proteksi pakan merupakan hal yang sangat membutuhkan biaya yang cukup besar dalam ternak lele, dan juga dijaga kontinuitasnya, semoga keberlangsungan hidup dan pertumbuhan lele tetap terjaga. Maka dari itu ada cara untuk mensiasati proteksi pakan yaitu dengan cara menciptakan pakan tambahan. semoga menekan nilai FCR tadi.
Yang perlu diperharikan ialah kebutuhan lele terhadap kandungan pakan yaitu protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral. selanjutnya, pakan harus diberikan sesuai kebutuhan, setiap ikan lele memerlukan pakan sebanyak 3-6% dari bobot tubuhnya. Dengan aktivitas proteksi pakan yaitu 3-5 kali per hari.
Panen Budidaya Ikan Lele
Untuk jenis lele konsumsi pemanenan dilakukan ketika lele berukuran 9-12 kg per ekor, dalam artian bahwa kalau bibit yang disebar berukuran sebesar 5-7 cm maka waktu budiddaya ialah krang lebih sekitar 3-5 bulan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya panen dilakukan dengan cara disortir terlebih dahulu diubahsuaikan dengan kebutuhan pasar. Jika memang pasar ekspor ada kemungkinan berat ikan lele yang dibutuhkan ialah 500 gram perekor.
Demikian catatan epulkatama ihwal Cara ternak lele, mungkin suatu ketika nanti saya akan mengatakan teknik budidaya ikan lele terpal atau lele kecil.
Demikianlah Artikel Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat
Sekianlah artikel Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ternak Lele : Cara Budidaya Lele Yang Tepat dengan alamat link https://sacerdoteamigo.blogspot.com/1989/06/ternak-lele-cara-budidaya-lele-yang.html