Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat

Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat - Hallo sahabat sacerdoteamigo, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat
link : Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat

Baca juga


Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat

Bawang merah merupakan salahsatu tumbuhan hortikultura dengan nama latin "Allium Cepa". Tanaman ini sangat potensial sekali dan akan menjadi tumbuhan dengan nilai hemat yang cukup besar kalau menanamnya sanggup diadaptasi dengan nilai pasar. Biasanya harga bawang merah akan melonjak naik menjelang bualn puasa atau ketika lebaran. 

Tanaman ini sanggup tumbuh diberbagai daerah, dataran rendah ataupun dataran tinggi, namun bawang merah lebih cocok ditanam didarerah dataran rendah antara 0-400 diatas permukaaan laut. Sedangkan untuk iklim yang cocok yaitu dataran yang kering dengan cukupnya sinar matahari dengan suhu udara yang agak sedikit panas

Selain itu yang harus diperhatikan yaitu kondisi tanah, untuk tumbuhan allum cepa ini tanah yang cocok yaitu tanah dengan tekstur yang gembur, subur, mempunyai kandungan organik yang banyak serta mempunyai unsur hara yang cukup, hal ini dikarenakan tanah untuk menanam bawang harus mempunyai sirkulasi udara yang baik sehingga tanah sanggup dialiri air dengan gampang dan tidak akan becek.

 merupakan salahsatu tumbuhan hortikultura dengan nama latin  Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat

Cara Menanam Bawang Merah

Berikiut ini akan dijelaskan tahapan-tahapan dalam menanam bawang merah yang baik dan benar, sehingga akan mendapat tumbuhan yang baik dan berkualitas.

A. Fase Pra Tanam

Pada tahapam ini yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang akan menunjang proses penanaman bawang merah, menyerupai pengolahan tanah, pemilihan waktu tanam yang tepat, pemilihan bibit, pengolahan tanah.

  • Pemilihan waktu tanam 

Kenapa hal ini begitu penting? selain hal-hal teknis yang harus diperhatikan dalam penanaman menyerupai penanaman yang baik yaitu dilakukan pada demam isu kemarau, tapi harus menjadi catatan bahawa tumbuhan dilarang kekuarangan air, maka dari itu harus ditunjang dengan sistem pengairan yang cukup dan baik, tidak disarankan untuk menanam bawang merah pada ketika pergantian demam isu (pancaroba). Kemudian secara perhitungan hemat tentu waktu yang tanam yang baik yaitu ketikamenjelang puasa dan lebaran, sehingga dengan perhitungan yang tepat tumbuhan sanggup dipanen ketika menjelang puasa dan menjelang lebaran sehingga akan menjadikan hasil panen bawang merah akan bernilai hemat tinggi.

  • Pengolahan tanah

Seperti halnya tumbuhan yang lain, dalam proses penanaman bawang merah juga diharapkan pengolahan tanah yang cukup dan baik. Hal ini bertujan untuk menggemburkan tanah dan memenuhi kandungan unsur hara yang diharapkan oleh tanaman, menghilangkan tumbuhan pengganggu. Dalam pengolahan tanah ini juga dibentuk sistem absorpsi air untuk menunjang ketersediaan air yang dibutuhkan oleh tanaman. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 100-120 cm dengan lebar paritnya 30-35 cm dengan kedalaman parit 30-40 cm membentang sepanjang luas lahan.

Setelah tanah siap dengan bedengan maka sebar pupuk dasar berupa pupuk organik atau pupuk kompos organik untuk menunjang unsur hara dalam tanah, ratakan pupuk dengan tanah dan diamkan selama 1-3 hari sebelum ditanami. Selain itu aliri parit dengan air biar kandungan air dalam tanah tetap terjaga. 

  • Pemilihan bibit

Proses selanjutnya yaitu pemilihan bibit bawang merah yang akan ditanam. Bibit yang dipilih yaitu bibit yang baik, mulus dan tidak terdapat cacat dalam bbit tersebut, sebelumnya disempan dulu selama 2-3 bulan dan berasal dari tumbuhan yang dipanen pada usia antara 70-90 hari. Berikut ini beberapa karakteristik bibit yang harus dilakukan dalam pemilihan bibit :
  • bibit mempunyai visual yang cerah
  • tidak kisut dan layu,
  • tidak ada bercak pada bibit
  • tidak ada luka atau gesekan pada bibit.


Jika sudah mendapat karakteristik bibit yang demikian, potong terlebih dahulu sekitar 1/3 -1/4 potongan pajang umbi kemudian bersihkandaun-daun luar yang kering.

B. Fase Tanam

Setelah lahan sudah siap ditanamai kemudian bibit sudah tersedia  maka prosos selanjutnya yaitu proses tanam, yang harus menjadi catatan yaitu jarak tanam yaitu sekitar 15x15 atau 15x20 kemudian tanam bibit dengan hati hati dengan meletakan ujung pada sisi atas, dan jangan menanamnya terlalu dalam. Proses selanjutnya yaitu penyiraman.

C. Fase Perawatan 

  • Penyiraman

penyiraman dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari, penyiraman juga harus dilakukan secara rutin. Jika tumbuhan sudah berumur 50 hari maka penyiraman sanggup dikurangi menjadi sekali dalam sehari, sanggup dilakukan pada pagi atau sore hari. Perlu diperhatikan ketika dalam penyiraman diusahakan tumbuhan jangan hingga basah, sehingga air mengendap pada tumbuhan dan mengakibatkan tumbuhan menjadi busuk.

  • Penyiangan tanaman

penyiangan bertujuan untuk  menjaga tumbuhan dari gangguan tumbuhan pengganggu ataupun gulma, sehingga kalau dibiarkan ketersediaan unsur hara yang terkandung tidak tercukupi untuk tumbuhan bawang, penyiangan sanggup dilakukan dengan tangan dengan cara mencabuti gulma atau dengan alat bantu berupa sekop kecil atau pisau, lakukan dengan pengawasan yang intens kemudian lakukan penyiangan dengan hati-hati biar tidak melukai tumbuhan bawang merah.

  • Pemupukan

Dalam fase perawatan juga lakukan pemupukan baik memakai pupuk organik berupa pupuk kompos ataupun dengan memakai pupuk pemanis menyerupai pupuk organik cair (poc). Pemupukan pada fase ini tentunya berbeda dengan teknik pemupukan pra tanam ataupun pupuk dasar, pemupukan pada fase ini yaitu untuk memenuhi unsur hara selama tumbuhan tumbuh. untuk mencukupi unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan maka gunakan pupuk organik atau pupuk sangkar sebanyak 10-15 ton untuk ukuran lahan 1 hektare

  • Pengendalian hama 

Pengendalian hama dilakukan secara terpadu yaitu pementingan terhadap kontroling tumbuhan sehingga hama yang muncul sanggup segera dikendalikan secara optimal. Sedangkan hama yang sering menyerang tumbuhan bawang yaitu ulat, ini sanggup dikendalikan dengan cara-cara organik, dan penyakit yang biasa menyerang yaitu bercak ungu yang disebabkan oleh jamur hal ini sanggup dicegah dengan memakai fungisida organik.

D. Fase Panen

Panen akan dilakukan kalau tanman sudah layak panen diantaranya yaitu dengan ciri-ciri batang lemas kemudian roboh, hal ini biasanya terjadi dari mulai usia tanam 60 hingga 90 hari, disesuakan dengan bibit, perlakuan dan lahan yang ditanami.Ciri lainnya yaitu bentuk umbi yang tepat dan berwarna merah bau tanah dan kemudian keluar bau bawang yang khas.  Setelah di panen bawang merah harus di jemur selama seminggu atau dua minggu, ini ditukukan biar bawang menjadi tahan lama. kemudian bawang disimpan ditempat yang sejuk dengan cuaca berkisar antara 30-40 derakat celcius.


Demikianlah Artikel Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat

Sekianlah artikel Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Menanam Bawang Merah Yang Tepat dengan alamat link https://sacerdoteamigo.blogspot.com/1989/06/cara-menanam-bawang-merah-yang-tepat_14.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel